Catatan Si apa (?)

Search

Selasa, 31 Juli 2018

Fungsi 15 Tool Script Sconfig Pada Windows Server 2016


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kembali lagi dengan saya 

Kali ini saya akan menjelaskan Fungsi 15 Tool Script Sconfig Pada Windows Server 2016


Pertama-tama jika kalian ingin melihat 15 fitur tersebut kalian harus masuk dalam tool dalam cmd pada server 2016 yang telah kalian install. Setelah klian membuka cmd, langsung saja kita tuliskan Sconfig seperti di bawh ini dan klik enter :


1. Setelahnya pasti akan muncul script seperti di bawah ini yaitu tentang Server Configuration, dan 
    nomor satu itu menerangkan mengenai settingan pada bagian Domain/Workgroup,  jika kalian 
    ingin mengaturnya, kalian harus masuk dulu di dalamnya dengan cara mengetikan angka 1 dalam 
    option seperti di bawah ini.


Setelahnya kalian tingal buat domain atau workgrup sesuai yang di inginkan, jika di bawah ini saya akan mencontohkan untuk menjadikannya domain, caranya ketik d lalu enter dan tentukan nama domain kalian.

2. Pada option ke 2 kalian akan menyetting/mengubah nama pada komputer (Komputer Name). cara     mengubahnya yaitu ketik 2 pada option lalu enter, dan akan muncul script seperti ini.

Lalu kalian sesuai nama kalian, setelahnya pasti akan muncul tanda error seperti di bawah, kalian tinggal klik ok dan setelahnya pada option ke 2 computer name kalian akan berubah sesuai pengaturan kalian.

3. Pada option ke 3 ini berfungsi untuk menambah user pada komputer, seperti ada 2 komputer dalam
   1 komputer, namun yang membedakannya adalah isi software dan sebagainya. cara menambahnya yaitu : pertama tulis 3 pada option lalu enter dan akan muncul script seperti ini, lalu isi nama user 
yang akan kalian gunakan. lalu setelahnya akan muncul script seperti di bawah ini, yaitu untuk mengatur password user baru kalian, ketika kalian mengetikan password, password kalian tidak akan keliatan dan sebanyak apapun kalian mengetiknya kursor tidak akan berpindah dan tidak akan memunculkan tulisan, tapi tenang ketika kalian mengetiknya password akan tetap di simpan, dan setelahya pasti akan muncul output seperti ini, dan kalian tinggal klik ok, so user baru pun telah jadi.  

4. Pada option ke 4 berfungsi untuk mengkonfigurasi remot menejemen/menejemen remote. Lebih
    tepatnya untuk meremote, atau mengontrol server. Ketika kalian megatur controlnya akan ada 3
    option, dan kalian bebas memilih control mana yang akan di gunakan.

5. Pada option ke 5 ini berfungsi untuk mengatur windows update. Dalam windows update ini ada 3 
    option, diantaranya :

   1. Automatic berfungsi untuk mendownload dan menginstall Upload secara otomatis.
   2. Download only berfungsi  untuk Download otomatis lalu menginstall pilihan download secara 
      manual Manual Updates, untuk Mendownload sekaligus Menginstall update secara manual 

6. Pada option ke 6 berfungsi untuk mendownload dan menginstall update app windows. Dalam 
    bagian ini memiliki 2 option, diantaranya yaitu :
       1. All Update berisi tentang Update semua Windows
       2. Recommended Update Only barisi tentang Recomendasi Update dari Windows sehingga tidak 
           semua Windowsnya terupdate..



7. Pada option ke 7 berfungsi untuk mengatur remote/mengendalikan komputer kita dengan perangkat lain, namun dari jarak jauh. dan cara mengaturnya sama seperti yang lain, yaitu kita tulis angka 7 pada option lalu tinggal kita atur sesuai keinginan kita. Dan jika ada error seperti di bawah, kalian tinggal klik ok.
 8. Pada option ke 8 ini menagani tentang pengaturan Network settings, yaitu mengatur tentang IP Addres serta DNS ( Domain Name System). Caranya sama seperti sebelumnya,kalian tulis 8 pada option, lalu kalian tulis index, jika di sini indexnya 0 maka tulis 0.

Setelahnya kalian tinggal tulis IP Addres yang akan kalian gunakan. 

9. Pada option ke 9 ini menangani tentang pengaturan Date And Time, pasti kalian sudah taukan apa itu pengaturan Date And time, contohnya seperti di bawah ini ya..


10. Pada option ke 10 ini menangani tentang pengaturan Telemetry Settings, yaitu mengatur tentang pengiriman statistik komputer ke windows, sehingga kalian bisa membantu windows untuk menginformasikan configurasi pada komputer kalian. Nah jika kalian sedang dalam proses

Pengaturan dalam option ke 10 ini menemukan  error seperti ini kalian tinggal klik ok.
11. pada option ke 11 ini menangani tentang pengaturan Windows Activation, namun di pada bagian ini kita tidak mengatur apapun hanya saja di bagian ini kita bisa melihat informasi lisensi hingga aktivasi windows, dan infonya di bagi menjadi 3, diantaranya   yaitu
  1. Display licence info, yaitu berisi informasi tentang lisensi windows
  2. Activate Windows, yaitu berisi informasi untuk mengaktifasi windows
  3. Install Product Key, yaitu berisis informasi tentang pemasangan product key

12. Pada option ke 12 ini meremot tentang Log Off Computer, jadi ketika kalian memilih option ini, sistem pada komputer kalian Akan terlog Off.

13. Pada option ke 13 ini meremot tentang Restart server, so ketika kalian memilih Option ini, server pada komputer kalian Akan Restart.

14. Pada option ke 14 ini meremot tentang Shutdown Server, so ketika kalian memilih option ini,  server pada komputer kalian akan di matikan.
15. Pada option ke 15 ini meremot tentang Exit To Command Line, jadi ketika kalian Memilih option ini, kalian akan keluar dari Sistem Configuration dan akan kembali Pada menu  CMD.

  1.  
  2. SEKIAN DARI SAYA
  3. TERIMA KASIH
  4. WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
     

Perbedaan Data Center, GUI dengan Core pada instalasi windows server



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Saya disini ingin menjelaskan perbedaan Data center, GUI, dan core pada instalasi windows server
"Apasi itu?"
 mari simak penjelasan saya

Pada saat kita menginstal windows server 2016, kita pasti akan menemukan 4 jenis edisi yang berbeda, dan edisi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Windows Server 2016 Standar Core
2. Windows Server 2016 Standar Desktop Experience ( GUI )
3. Windows Server 2016 Data Center Core
4. Windows Server 2016 Data Center Desktop Experience ( GUI )

     Contoh tampilan pop up 4 edisi seperti yang di maksud di atas seperti di bawah ini, pastinya kalian bertanya-tanya "apasih ini ko ada banyak gini?" ketika melihat tampilan pop up di bawah, dan kalian juga bakal bertanya-tanya harus memilih yang mana, karena setiap edisi yang dipilih memiliki basis yang berbeda-beda, supaya tidak bingung saya akan menjelaskan jenis-jenis masing-masing edisi tersebut.

1. Windows Server 2016 Standar Core
    
     Standar Core ini memiliki basis yang ringan karena tampilannya hanya berbasis CLI ( Command Line Interface ) yang tidak menampilkan tool dan tidak bergambar. Standar Core ini tidak memiliki fitur yang lengkap. jika kalian ingin memilih edisi ini, kalian harus memilih yang paling atas seperti yang di bawah ini.

2. Windows Server 2016 Standar Desktop Experience ( GUI )
    Edisi ini memiliki basis yang lebih besar dari Standar Core karena pada edisi ini tampilannya akan seperti Windows yaitu yang meload GUI ( Graphycal User Interface ) dan tampilnnya akan bergambar yang di lengkapi dengan tool. Dan jika kalian memilih ini kalian harus memilih yang kedua seperti gambar di bawah ini.

3.  Windows Server 2016 Data Center Core

     Pada edisi Data Center Core ini fiturnya lebih lengkap dari yang Standar Corenya karena teknologi  teknologi virtualizationnya itu tidak terbatas, dan lebih bagus untuk di pakai di tempat yang mengaharuskan memiliki banyak server yang harus tersambung. Jika ingin memakai edisi ini kalian harus memilih yang ke 3 seperti di gambar.

4. Windows Server 2016 Data Center Desktop Experience ( GUI )
      Pada edisi ini sebenarnya sama dengan Standar Desktop Experience ( GUI ), namun fiturnya lebih lengkap, sama halnya dengan Data Center Core yang fiturnya lebih memadai dari pada Standar Core. Dan edisi ini pun bagus bila di pakai di tempat yang mengharuskan memiliki banyak server yang harus tersambung. Jika memilih ini kalian pilih yang paling bawah, seperti di gambar.


Gimana? udah ngerti kan? jadi seperti itulah perbedaan dari masing-masing edisi, Sekian dari saya
Terima kasih 

Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Sampai jumpa di blog selanjutnya bay bay............


Mengkonfigurasi DHCP server

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Kembali lagi dengan saya, kali ini saya akan menjelaskan pengkonfigurasian DHCP dan menyambungkan ke beberapa client
Tanpa basa basi mari kita mulai

*persyaratan: virtual box versi 4.3.36.
                     iso windows server 2016
                     iso windows 10
                     iso linux/ubuntu


1. Pertama buka server manager pada windows tersebut jika sudah klik kata "manage" disana terdapat 5 pilihan pilih "add roles and features"


 2. Jika sudah terbuka tampilan seperti ini klik next saja untuk lanjut
 3. Untuk konfigurasi pertama sekali pilih type instalasi "Role-based or feature-based installation" lalu klik next.

 4. Pilih "select a server from the server pool" lalu next.
 5. Pada server roles pilih DHCP server klik kotaknya hingga muncul pop up seperti dibawah ini, klik "add features"
 6. Jika sudah pada bagian confirmation klik "install" dan silahkan tunggu sampai selesai.

 7. Jika sudah klik "close" untuk ke tampilan awal, jika sudah klik lambang bendera pada kiri atas lalu klik "complete DHCP configuration"

 8. Tampilan selanjutnya akan seperti ini klik "commit" jika sudah lalu cancel

 9. Kembali ke tampilan awal lagi untuk membuat scope. Klik Tools lalu pilih "DHCP"


10. Tampilannya akan seperti ini klik nama DHCP dan klik kanan pada IPv4 pilih new scope untuk membuat scope.

 11. Klik next untuk memulai wizard new scope

 12. Beri nama scope yang kita akan buat, description boleh di isi boleh tidak

 13. Ketikan IP Address yang anda buat sebelumnya pada "Start IP address" dan pada "End IP address" untuk batasan kita membuat beberapa client, Length dan subnet mask biarkan default.

 14. Menambahkan IP exclusion yang berfungsi  IP address yang tidak akan diberikan oleh server. Misalnya seperti saya 172.16.34.1-172.16.34.1 lalu klik next.

 15. Biarkan durasi waktu secara default lalu next.

 16. Klik "yes" untuk memberikan konfigurasi tambahan lalu klik next.

 17. Masukan default gateway yang sudah anda buat sebelumnya pada server configuration

 18. Masukan DNS server yang sudah anda buat sebelumnya pada server configuration

 19. UntukWINS server bisa di lewati saja atau di kosongkan, lalu next.

 20. Pilih "yes" untuk mengaktifkan scope yang anda buat, lalu next.

 21. Jika sudah selesai klik finish

 22. Anda bisa mengecek scope yang anda buat tadi DHCP>nama>IPv4>scope

 23. Jalankan windows 10 dan linux di virtual box untuk sebagai client kita.
Pastikan windows 10 dan windows server 2016 tersambung dengan IP yan telah dikasih.


24. Untuk Menyambungkan linux mungkin sedikit rumit pertama pastikan linux sudah terinstall lalu klik bagian pojok kiri bawah untuk membuka terminal.


 25. Ketik "terminal" akan muncul pilihan konsole klik "konsole"

 26. setelah terbuka ketik "ifconfig" akan muncul seperti dibawah ini
 jika "inet addr" sama dengan IP pada windows server berarti perangkat linux terhubung dengan windows server.

SEKIAN DARI SAYA

TERIMA KASIH

WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
Designed By Blogger Templates