Catatan Si apa (?)

Search

Senin, 03 Juni 2019

WEB Server (Windows Server 2016)

 




Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kembali lagi dengan saya disini, kali ini saya akan membahas materi Web Server, apa itu Web Server dan bagaimana cara konfigurasi Web server? mari simak blog saya kali ini

Apa si WEB Server itu? 
Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.

Fungsi Server atau Web Server

Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi. Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web Server – The HTTP Web Server) merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya.


Langkah pertama yang dilakukan buka Server Manager kemudian pilih tab Manage, lalu klik Add Roles and Features.


Pada menu Server Session pilih server yang menggunakan server pool, lalu next.


Selanjutnya pada pemilihan Server Roles, klik Web Server (IIS) lalu klik Security, kemudian centang pada Basic Authentication, lalu Next.


Untuk fitur disini tidak menambahkan apa apa jadi langsung next saja.


Setelah itu konfirmasi proses instalasi, klik install untuk melanjutkan.


Tunggu hingga proses instalasi selesai, jika sudah selesai klik close.


Pada tab Tools klik Internet Information Service (ISS) Manager.


Jika sudah terbuka tampilannya akan seperti diatas, setelah itu masuk ke file Default Web Site lalu pilih tab Authentication.


Pilih Basic Authentication pada tab action klik enabled.


Keluar dari Tool IIS, lalu pilih Tool Local Security Policy.


Jika sudah masuk ke directory Password Policy dan disable Password must meet complexity recuirements yang bertujuan jika kita membuat password bisa sesuai nama kita atau bisa dibilang tidak kompleks, jika sudah keluar dari Tool Security Policy.


Selanjutnya pilih Tool Computer Management.


Pada Computer Management pilih Users kemudian tambahkan user baru.


Lalu isi sesuai gambar diatas, lalu klik Create.


Selanjutnya buka web browser yang ada kemudian masukan ip server kita disini saya menggunakan ip 172.16.136 lalu kalian login menggunakan user yang sudah dibuat tadi.



Dan tampilan dari IIS bisa dilihat seperti gambar diatas.


Sekarang kita membuat DNS, pada menu Tools pilih DNS.


Lalu pada folder nama kita klik kanan lalu pilih New Host (A or AAAA).


Setelah itu buat DNS yang kita mau, lalu klik Add Host.


Lalu ping ke DNS yang sudah kita buat tadi, jika berhasil tampilan akan seperti diatas.


Kali ini kita akan mengkonfigurasi Wordpress, yang pertama install Wordpress terlebih dahulu.


Pilih Install untuk melanjutkan instalasi.


Pilih Install Now.


Jika sudah selesai klik dua kali pada file Wordpress yang sudah terinstall.


Tunggu hingga Instalasi Web Platform Installer selesai.


Klik Install untuk memulai instalasi.


Masukan password MySQL, disini saya sudah memiliki MySQL jadinya tinggal login, jika diantara kalian ada yang belum install MySQL bisa isikan password root MySQL untuk nantinya.


Klik I Accept untuk melanjutkan proses instalasi.


Tunggu hingga instalasi selesai, pastikan internet kalian lancar ya karena disini akan memerlukan internet yang stabil.


Selanjutnya untuk konfigurasi biarkan Web Site terisi default dan application name ubah menjadi tanda miring (/) yang berarti root lalu klik Continue.


Selanjutnya akan muncul pop-up overwrite, klik Yes untuk melanjutkan.


Pada bagian ini kalian lewatkan saja langsung kalian klik Continue.


Pada bagian ini semua konfigurasi selesai dan klik Copy to clipboard yang nantinya akan dibutuhkan.


Buka notepad lalu paste untuk menyimpan data password tersebut.









Share This

1 komentar:

Designed By Blogger Templates