Catatan Si apa (?)

Search

Jumat, 30 Agustus 2019

Virtual Private Server (Windows Server 2016)





Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kembali lagi dengan saya disini, kali ini saya akan membahas materi VPS (Virtual Private Network), apa itu VPS dan bagaimana cara konfigurasi VPS? mari simak blog saya kali ini
Virtual Private Network atau biasa disingkat VPS adalah sebuah tipe server yang menggunakan teknologi virtualisasi untuk membagi hardware server fisik menjadi beberapa server virtual yang di hosting di infrastruktur fisik yang sama, dengan kata lain 1 server bisa membuat beberapa virtual machine di server tersebut.

Mungkin hanya itu yang dapat saya jelaskan mengenai VPS, sekarang kita ke tahap konfigurasinya.





Langkah pertama sama seperti konfigurasi sebelumnya, tambahkan Server Roles Hyper-V


Jika processor kalian tidak memadai maka akan muncul pop up seperti diatas, klik saja ok untuk melanjutkan konfigurasi.


 Untuk Menambahkan Tools Hyper-V pilih Windows PowerShell ISE 


Lalu masukan perintah  Enable-WindowsOptionsFeature -Online -FeatureName Microsoft-Hyper-V -All -NoRestart lalu enter.


Selanjutnya masukan perintah Install-WindiowsFeature RSAT-Hyper-V-Tools -IncludeAllSubFerature lalu enter.


Setelah itu ketikan perintah Install-WindowsFeature RSAT-Clustering -IncludeAllSubFeature, lalu enter.


Lalu masukan perintah Install-WindowsFeature Multipath-IO, lalu enter, jika sudah reboot pc kalian supaya tools yang kalian install dapat terinstall secara baik.


Setelah itu cek pada Server Roles bahwa tools Hyper-V sudah terinstall.


Lalu masuk ke menu Tools dan pilih Hyper-V Manager.



Bisa dilihat nama server saya, berikut dengan penjelasannya.


Selanjutnya klik nama server lalu pada bar di kanan pilih Virtual Switch Manager.


Lalu klik Create Virtual Switch untuk menambahkan virtual switch yang baru.


Selanjutnya kita tentukan nama virtual switch dan adapter yang dipakai, lalu klik Ok.


Maka akan muncul pop up seperti diatas, cukup klik Yes saja untuk melanjutkan.


Selanjutnya kita cek network yang sudah dibuat tadi, secara otomatis akan terbuat network device dari virtual switch tersebut.


Cek ipnya, jika sama pada sebelumnya berarti berhasil.


Selanjutnya membuat virtual machine baru dengan cara klik kanan pada server lalu pilih New Virtual Machine


Jika sudah klik Next saja untuk melanjutkan, karena pada tampilan ini hanya pemberitahuan cara membuat mesin virtual.


 Masukan nama yang kalian inginkan, disini saya beri nama windows, lalu Next.


Pilih Generation 1 karena sudah diseuaikan dengan settingan biosnya, lalu Next.



Selanjutnya masukan jumlah RAM yang kalian inginkan, disini saya menggunakan RAM 1 GB supaya nantinya tidak berat untuk menjalanjan virtual machine nya, lalu Next.


Setelah itu masukkan Network virtual yang tadi sudah kita buat dia awal. Lalu Klik Next.


Setelah itu hubungkan dengan hard disk. dan tentukan banyaknya utk ROM. Setelah itu klik Next.


Setelah itu pilih ISO untuk pada Virtual Switch Machine tersebut. Setelah itu klik Next saja.


Setelah itu penyelesaian. Pastikan semua benar dan klik Finish.

Setelah itu kita sudah masuk cukup klik Start saja pada tombol dibawah Action.


- Konfigurasi ROUTER di VPS terhubung dengan client 

Sebelum itu penjelasan seperti gambar dibawah merupakan hirarki bagaimana cara router terkoneksi dengan client Hyper-V lalu terkoneksi dengan internet.


Disini saya memiliki 2 client Linux dan Windows, dan mikrotik yang berperan sebagai router

Sebelumnya buat terlebih dahulu virtual switch yang digunakan untuk client nantinya.


Selanjutnya buatlah virtual machine mikrotik terlebih dahulu, jika sudah sesuaikan seperti gambar diatas.


Selanjutnya buatlah 3 ip address yang mana ether1 untuk internet dan untuk ether3 dan ether4 untuk client.

Yang pertama buatlah DHCP Server untuk ether3 dan ether4

Selanjutnya masukan IP DNS, dan jangan lupa ceklis Allow Remote Request supaya client tidak dapat cache dari luar.

Lalu buat firewall NAT dengan output ether 1

Selanjutnya buat Ip route dengan gateway yang sama dengan DNS.

Tahap pengujian

*Client1 (Windows)



*Client2 (Linux)


Jika pada tahap pengujian seperti gambar diatas bisa dipastikan konfigurasi berhasil


Mungkin itu saja yang dapat saya jelaskan mengenai VPS(Virtual Private Server) dan cara konfigurasinya.


Sekian,
Terima Kasih





Selasa, 30 Juli 2019

Mail Server (Windows Server 2016)







Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kembali lagi dengan saya disini, kali ini saya akan membahas materi Mail Server, apa itu Mail Server dan bagaimana cara konfigurasi Mail Server? mari simak blog saya kali ini

Mail server adalah program daemon yang bekerja menampung dan mendistribusikan email dalam suatu jaringan. Protokol yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3 dan IMAP. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan email, sedangkan POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shelll mesin mail server tetapi cukup menguhubungi port tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protocol POP3 dan IMAP.


Mungkin dengan penjelasan singkat diatas dapat dimengerti, oke kita lanjut ke konfigurasinya  Check This Out


Langkah pertama tambahkan Server Roles DNS Server, lalu Next.


Selanjutnya tambahkan Features Telnet Client, lalu Next.


Jika sudah selesai pemasangan buka menu Tools dan pilih DNS.


Disini sama seperti blog saya sebelumnya mengenai DNS Server mungkin jika ada yang belum membacanya dapat klik link disini.


Selanjutnya test ping apakah berhasil atau tidak, jika berhasil maka hasilnya seperti gambar diatas.


Pada tahap selanjutnya kita akan mulai konfigurasi mail servernya, yang pertama tambahkan Features NET Framework 3.5 Features, lalu klik Next.


Selanjutnya arahkan path source ke drive d:\sources\sxs karena net framework tidak bisa di install di drive c, lalu OK dan Install.


Selanjutnya download mailenable pada situs http://mailenable.com/download.asp seperti gambar diatas


Setelah aplikasi terinstall maka jalankan aplikasi dengan Run as administrator.


Klik OK, pada pop up ini merupakan pemberitahuan bahwa harus terkoneksi internet.


Tampilan awal pada proses instalasi mailenable yang berisi informasi mengenai aplikasi yang terinstall pada komputer, langsuk klik Next saja.


Selanjutnya isikan nama domain yang kalian buat sebelumnya dan nama instansi tempat, lalu Next.


Selanjutnya akan ditampilkan komponen servicenya yang membutuhkan size lebih besar, lalu Next.


Secara default letak path setelah di install terdapat di program files (x86) dengan folder mailenable, lalu Next.


Secara otomatis Program manager group akan menambahkan beberapa tools kedalam mailenable, lalu Next.


Selanjutnya mailenable akan mendeliver satu post office secara default, dan dirubah sesuai keinginan beserta password untuk login nantinya, lalu Next.


Masukan alamat domain beserta alamat ip server dan port yang digunakan sebagai SMTP, lalu Next.


Tunggu sampai instalasi selesai.

Secara otomatis akan mengcreate web site IIS sebagai webmail email pada web root server, lalu Next.


Proses instalasi sudah selesai, lalu klik Finish.


Untuk pengujian download terlebih dahulu port scaner pada situs http://www.advanced-port-scanner.com/  untuk memastikan port 25, 110, dan port 143 sudah terpasang.


Selanjutnya cek port dengan menggunakan ip server yang dibuat sebelumnya, 


Selanjutnya masuk ke aplikasi MailEnable.


Tambahkan 2 user yang mana user 1 menjadi sang pengirim dan user 2 menjadi sang penerima.


Create user baru.


Perhatikan hasil kedua user tersebut dalam mailbox sesuai dengan yang di daftarkan tadi.


Selanjutnya tambahkan user tersebut pada server berdasarkan akun yang terdaftar beserta passwordnya. 


PENGUJIAN

1. CMD

Pertama masukan perintah telnet mail.(dns.kalian) 25 Co: telnet mail.tisno.id 25
Dengan akhiran port 25 yang merupakan sebagai port pengirim


Setelah sudah masuk meremot, tulis script seperti digambar. pada script data mengartikan isi pesan yang ditulis, jangan lupa tinggalkan titik (.) untuk menyelesaikan pesan.


Selanjutnya masukan script seperti sebelumnya tapi dengan port 110 atau port penerima pesan.


Lalu login menggunakan user kedua, karena tadi tujuan pesannya ke user kedua, dan bisa dilihat pesannya sudah terkirim dan berhasil.


2. THUNDERBIRD 

Langkah pertama download aplikasi thunderbird, untuk aplikasinya bisa download disini..   , jika sudah langsung masuk ke aplikasinya untuk penginstalan, klik Next saja karena tampilan awal ini hanya ucapan selamat datang.


Selanjutnya pilih typenya standard saja, lalu Next.


Selanjutnya tempat penyimpanan dari aplikasi tersebut dan secara default akan tersimpan di data C, lalu klik Install.


Jika instalasi sudah selesai langsung klik Finish untuk langsung masuk ke aplikasinya.


Langkah pertama kita diperintahkan untuk login ke akun email yang ada, disini saya login email menggunakan akun yang ada pada mailenable.


Selanjutnya kalian ceklis saja pada bagian I understand the risks yang artinya kalian telah menyetujui dan siap menerima resiko yang ada, jika sudah langsung klik Done


Selanjutnya kalian akan masuk ke tampilan desktop dari thunderbird.


Selanjutnya kita login menggunakan user 2 yang berfungsi sebagai penerima dari user 1 dan sebaliknya.


Sama seperti sebelumnya ceklis persetujuannya lalu Done.


Bisa dilihat sekarang saya punya dua akun email di thunderbird, sekarang kita coba dengan mengirim email, disini saya mengirim dari user 1 ke user 2 dengan cara mengklik gambar pensil dengan tulisan Write.


Untuk tujuannya masukan nama email user 2 lalu isi pesan yang ingin disampaikan.


Sekarang kita lihat pada email user 2 pada menu inbox dan yap berhasil terkirim.

3. Ms.Outlook


Langkah pertama yang harus dilakukan yang pasti install Microsoft Outlook nya terlebih dahulu, disini saya menggunakan versi 2013, pada tampilan awal instalasi ini merupakan penjelasan fungsi dari Microsoft Outlook itu sendiri, klik Next untuk melanjukan proses instalasi.


Selanjutnya pilih NO karena kita akan menggunakan akun email lain, bukan akun email pada umumnya, lalu klik Next.


Selanjutnya centang untuk menyetujui bahwa kita akan menggunakan akun email lain, lalu klik Next.


Jika sudah langsung tambahkan akun kita.


Masukan sesuai dengan Mailenable yang kita punya, jika sudah langsung klik Next. 


Pada tahap ini klik Next saja karena sudah terhubung ke akun kita.


Sekarang tambahkan akun user 2, jika sudah langsung Next.


Klik Next saja karena akun kedua sudah ditemukan.


Klik Finish jika sudah selesai.


Bisa kalian lihat disini saya sudah ada dua akun, untuk pengujian kita buat email dari user 1 ke user 2 dengan cara mengklik gambar surat dengan tulisan New Email.


Sama seperti pada thunderbird kita masukan tujuan email dan isi dari email tersebut.


Selanjutnya kita cek di user 2 bahwa email sudah diterima.






Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan,
Kurang lebihnya mohon dimaafkan

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.....















Designed By Blogger Templates